Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... Sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas.
Bangunlah engkau di fajar subuh dengan hati seringan awan, bersyukur atas hati baru yang penuh sinar kecintaan.
Saling mengasihilah selalu tapi jangan jadikan cinta sebagai belenggu. Biarkan cinta bergerak bebas bagaikan gelombang yang lincah mengalir antara pantai kedua jiwa yang terpanah asmara.
Hidup tanpa cinta ibarat pohon tanpa tunas dan buah.
Jiwaku memperingatkan aku ada keraguan dalam hatimu, karena keraguan dalam cinta adalah dosa.
Siapakah yang tidak percaya bahwa kedalaman cinta sungguh tak terduga?
Kasih sayang sejati tak mempunyai batas persemayaman dalam diri.
Bahkan di surga seseorang harus memiliki seorang teman yang tercinta agar dapat menikmatinya secara penuh.
Demi cinta yang telah menyatukan jiwamu dengan kekasihmu, pergilah kesalahan.
Apakah kau masih ingat hari pertama kita bertemu, ketika lingkaran ruh mengitari kita, dan malaikat-malikat cinta melayang di udara, sambil menyanyikan lagu indah untuk jiwa.
Mendekatlah padaku dan jangan biarkan napas-napas dingin memisahkan bibir kita.
Inilah tanganku, bawalah dalam tanganmu yang manis. Inilah tubuhku, peluklah dengan lenganmu yang penuh kasih sayang. Inilah mulutku, dumilah dengan ciuman yang dalam, panjang dan senyap.Hidup tanpa cinta seperti bunga kehilangan aroma wanginya.
Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada malam-malam yang penuh ketakutan karena ditinggal cinta.
Menanamkan kepedihan di ladang kesabaran akan memetik buah kebahagiaan.
Kecantikan bersinar lebih terang dalam hati orang yang merindukannya daripada orang yang melihatnya.
Cinta dan hati yang patah berdiri di antara kita seperti dua hantu!
Cinta dan keraguan tidak saling berbicara satu sama lain!!
Keraguan dalam cinta adalah sebuah dosa.
Kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang” (Khalil Gibran)
Pabila cinta memanggilmu… ikutilah dia walau jalannya berliku-liku… Dan, pabila sayapnya merangkummu… pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu…” (Khalil Gibran)
Ada orang mengatakan padaku, “Jika engkau melihat ada hamba tertidur, jangan dibangunkan, barangkali ia sedang bermimpi akan kebebasan.” Kujawab,”Jika engkau melihat ada hamba tertidur, bangunkan dia dan ajaklah berbicara tentang kebebasan.” (Khalil Gibran)
Aku akan berjalan bersama mereka yang berjalan. Kerana aku tidak akan berdiri diam sebagai penonton yang menyaksikan perarakan berlalu.
Aku berjalan selalu di pantai ini. Antara pasir dan buih, Air pasang bakal menghapus jejakku. Dan angin kencang menyembur hilang buih putih. Namun lautan dan pantai akan tinggal abadi.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu… Aku ingin mencintaimu dengan sederhana… seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada…
Aku mencintaimu kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau.
Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita.
Aku mencintaimu saat engkau sujud di mesjidmu, berlutut di pura mu, berdoa di gereja mu. Kau dan aku adalah anak-anak dari salah satu agama, dan itulah jiwa.
Aku mencintaimu wahai kekasihku, sebelum kita berdekatan, sejak pertama kulihat engkau. Aku tahu ini adalah takdir. Kita akan selalu bersama dan tidak akan ada yang memisahkan kita. Jangan menangis, Kekasihku… Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta.
Aku tidak mengetahui kebenaran mutlak. Tetapi aku menyedari kebodohanku itu, dan di situlah terletak kehormatan dan pahalaku.
Sumber : Kata Mutiara Cinta Kahlil Gibran Terbaru
0 comments:
Post a Comment